Di sini barisan sakit hati,
Bukan barikade korps polri atau kumpulan hakim dalam pengadilan negeri...
Di sini tempat bermainnya emosi,
Ketika ekspektasi tak berbuah prestasi...
Tak ada istilah saling mengisi
Yang ada hanya provokasi dan intimidasi
Tak ada kata teman sejati
Sebab teman sejati tinggal lah angan dan mimpi
Ketika pertempuran darah terjadi
Ketika hati dan perasaan tak lagi bermain disini
Ketika tak ada lagi kontrol diri
Ketika yang ada hanya caci maki tanpa ada koreksi dan evaluasi
opo iki?
semua bertarung hanya membela diri,
dengan dalih privatisasi dan berbagai kontroversi?
tak ada lagikah kearifan dalam kebijaksanaan?
kemanakah toleransi yang dahulu tenangkan nurani?
sampai detik ini..
teka-teki itu belum terjawab
hanya menjadi bagian hidup yang tak terjamahi
lantas halusinasi meraung-raung dalam imajinasi tingkat tinggi..
ribuan kilo jarak yang kau tempuh
mengayuhkan langkah kaki pada jalan yang tak bertepi..
hadirkan guratkan wajah yang berkerut
tak luput dilema dan problematika yang tak berurut
kemenangan yang dinanti tak kunjung menghampiri
derita dan luka tak pernah usai
setia menemani dalam kesendirian dan kesunyian
masih berjalan tanpa arah dan tujuan
dengan kebimbangan dan setengah keputus asaan...
By :
Muhammad Rifqi Gunawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar